Thursday, November 30, 2006

@ 025 : Bertemu Kawan Lama

Hari itu adalah Sabtu, tepatnya 19 November 2006, udara di Djakarta sangat panas menyengat. Dalam kondisi seperti ini tentu membuat malas untuk beraktivitas di luar rumah. Sinar matahari adalah musuh yang harus dihindari, anggapan seperti ini saya pikir jauh benar dari benar.

Hari itu aku punya janji akan mengantar seseorang untuk membeli komputer mini (notebook) di Harco Mangga Dua. Dengan si legenda kecil kuikuti saja jalan ini, jalan yang kuharap membawa ke arah tujuan. Lalu lintas di sekitar Gunung Sahari macet total, penyebabnya adalah jumlah kendaraan yang tak lagi sebanding dengan ruas jalan.

Tempat parkir motor di Harco ada di lantai bawah (basement). Dari arah pintu masuk, kita belok kanan terus belok kiri baru masuk ke bawah gedung. Sampai di ruang parkir aku langsung lepas jaket, panas dan macet di jalanan serasa telah menguras energi tubuh.

Belum selesai aku berbenah, kulihat seseorang yang sepertinya pernah aku kenal. Langsung saja aku sapa dia untuk memastikannya. "Trigas ya..?" tanyaku. "Arek mBlitar ya.." sahutnya. "Dulu di kelas C kan..?" tanyanya lagi. "Enggak, aku di kelas D". Begitulah kira-kira percakapan singkat yang terjadi spontan di ruang parkir. Kami langsung bertukar nomor telepon.

Trigas ini rupanya sedang ada pelatihan di Harco. Dia tidak ingat namaku cuma ingat kalau aku ini orang mBlitar. Sedangkan aku masih ingat namanya. Trigas adalah teman semasa SMP. Sudah 10 tahun kami tidak pernah bertemu. Bukan waktu yang sebentar rasanya.

Sebelum lebaran memang aku pernah buka FS-nya dia lewat FS seorang teman, makanya tak heran jika aku tahu nama dan kabarnya. Dan hari ini aku bertemu dia secara langsung, aneh bukan.

Bertemu dengan seseorang yang kira-kira tak mungkin, saya pikir adalah sebuah keajaiban. Maha Suci Allah yang telah mempertemukan hamba-Nya.

(c) dps ~
Palmerah
Jakarta, 29 November 2006 - 23:30

Wednesday, November 29, 2006

@ 024 : Diskriminasi Pengidap HIV / AIDS

Siang ini ada demo pengidap HIV/AIDS di bundaran HI. Mereka menuntut pemerintah agar jangan mendiskriminasikannya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah seorang pendemo yang juga mengidap AIDS mengatakan bahwa dia pernah ditolak dokter gigi gara-gara mengidap virus HIV.

Dalam orasinya yang ditayangkan Liputan 6 mereka juga mengancam akan menularkan penyakit yang dideritanya ke orang lain jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Sementara itu beberapa hari yang lalu saya pernah menerima pesan dari YM! yang berbunyi "Teman2, hati2 kalo pergi nonton bioskop, perhatiin tempat duduknya. Kadang2 ditaruh jarum yang sudah terinfeksi HIV, jadi begitu duduk 'n ketusuk, kita dah terinfeksi. Dan parahnya ada tulisan : selamat anda telah bergabung bersama kami di dunia HIV. jadi kita mesti hati2 coz perbuatan sperti ini bahaya bgt karna blm ada obat bt nyembuhin. Tolong sebarkan ke yg laen coz ini brita sungguhan uda terjadi di kota Jakarta dan Medan bahkan mungkin di kota2 yang laennya. Thx buanget bt yg uda ngopy 'n disebarin kpd temen2 yg laen." Tulisan tersebut asli dan sengaja tidak saya edit.

Orang-orang penderita HIV/AIDS ini memang tak jarang termarjinalkan kehidupannya dari lingkungan yang ada. Mungkin hanya keluarganya yang mau mengerti perasaan mereka.

(c) dps ~
Kemayoran
Jakarta, 29 November 2006 - 13:30


@ 023 : HUT Marinir

Selasa, 14/11/2006 lewat di depan mako marinir di jalan prapatan bilangan senin sekitar patung tani, tampak ada sesuatu yang ganjil di luar kebiasaan. Banyak penerjun berseragam hitam di langit sekitar, rupanya mereka adalah prajurit marinir yang terlatih. Terjun di tengah kota terus kudu mendarat di mako marinir yang sempit diantara gedung tinggi tentu bukan sesuatu yang mudah.

Marinir pernah membuat hitung-hitungan ABRI (yang isunya terbagi menjadi dua kubu) di tahun 1998 menjadi susah diprediksi. Korps ini dicintai kubu pro reformasi (mahasiswa) waktu itu

Dirgahayu Ke-61 Buat Marinir
Semoga sesuai slogan yang sedang diusung dalam HUT tahun ini
"Menjadi Prajurit yang Bermoral Profesional dan Dicintai Rakyat"

(c) dps ~
Kebon Sirih
Jakarta, 14 November 2006 - 10:03