Thursday, April 05, 2007

@ 036 : Ketika hanya Ada Aku

Surya tenggelam sudah tadi, gelak tawa dan riuh canda orang sudah tadi, kini dalam hening hanya ada aku. Hanya jam dinding yang berdetak tapi kali ini detaknya pun tak kudengar. Tak ada bunyi tak ada cahaya, sunyi yang akut menghampiri.

Tiba-tiba bulu kuduku merinding, tubuh ini menggigil dan gemetar, sekarang tak ada lagi batas antara. “Wahai kamu, sudah cukup nikmat-Ku, bagaimana jika sekarang Aku panggil menghadap” datang suara menyeru.

Tak lama kemudian, air mata ini menetes, badan dingin dan keringatku mengucur. Jiwaku bergetar tak kuasa lagi untuk membendungnya, aku takut dan sangat takut sekali. Aku berteriak kencang meminta tolong tetapi tak seorangpun yang mendengar. Kemanakah orang-orang yang aku cintai, teman-teman dan tetangga yang bercanda denganku tadi siang, kemanakah semuanya?.

“Jangan sekarang, aku belum siap, bagaimana dengan orang-orang yang aku cintai”. Beribu jawaban penuh alasan mencoba menjawab suara itu berbarengan dengan air mata yang kian deras, deras dan deras.

“Kalau begitu, kenapa kakimu gemar melangkah ke lembah nista, matamu suka melihat yang hina, acuh setiap mendengar seruan-Ku, senang tinggalkan perintah dan bahkan berkawan dengan larangan-Ku, apakah kakimu lumpuh, matamu buta, telingamu tuli, dan hatimu beku” seru suara.

Aku diam.

Kapan dan dimanapun saat teringat itu, hatiku kembali menggigil berbarengan dengan tetes air mata. Pun saat jariku menekan keyboard waktu mengetik catatan ini, aku tak kuasa. Akankah sia-sia bila akhir waktu datang menjemputku? Duh Gusti Allah, hamba-Mu ini lemah dan hina, izinkanlah hamba menghadap-Mu dengan semua kebersihan jiwa dan ragaku. Bila waktu itu datang, akhirilah dengan jalan-Mu yang terbaik, Amin.

Dua lagu dari mas Opick…

1. Bila Waktu Telah Berakhir

Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara
Bagaimanakah bila semua
Hilang dan pergi meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masihkah ada jalan bagimu
Untuk kembali mengulang ke masa lalu

Dunia....
Dipenuhi dengan hiasan
Semua..
Dan segala yang ada akan kembali pada-Nya

Bila waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tinggalah sepi...

2. Irhamna

Tinggi menggunung dosa-dosa kami
Bertambah tinggi semakin hari
Berjuta kesalahan berlapis kesombongan
Selalu saja datang menghampiri

Langkah yang rapuh jiwa yang lemah
Segala salah adalah milik kita

Segala puji hanya bagi-Mu
Lautan ampunan kasih sayang-Mu
Engkau yang pemurah Engkau yang pemaaf
Hanya pada-Mu hati ini berharap

Irhamna ya Allah ya Rahman ya Rahim 4x

Kasihanilah kami
Ampunilah kami
Selamatkanlah kami
Ampun aaaa
Ampun aaaa

Langkah yang rapuh jiwa yang lemah
Segala salah adalah milik kita

Irhamna ya Allah ya Rahman ya Rahim 4x

(Irhamna ya Allah ya Rahman ya Rahim)
Ya Allah ya Rahman ya Allah ya Rahim
Ya Allah...
(diulang 2x)

(c) dPs~
Kemayoran - Jakarta, 04 April 2007 - 02:30

No comments: