Monday, September 06, 2004

@ 002 : Hidup dalam Dosa

Kenapa rasa itu hilang ??? Dulu aku rasakan hidup ini sangat bersahabat, pelan dan tenang seperti gemiricik hujan pagi yang membasahi genting di rumahku Wlingi sebuah desa kecil di kaki gunung kelud mBlitar. Kehidupan yang sederhana, aktifitas yang tidak istimewa, keramahan senyum tetangga dan tingkah kaku preman kampung terbungkus cerita indah dan masih teringat di kepala.

Kini semuanya hilang, tertelan waktu dan kebodohanku. Makhluk yang kecil ini selalu saja berjalan ke kiri yang terlihat lurus padahal berbatu dan penuh liku. Jalan ke kanan sering aku abaikan, padahal kutahu jalan itu yang membuat ketenangan. Hidup yang selalu dan selalu berbuat dosa, tidak berikhtiar dengan benar, harta ada tapi serasa hampa, seperti orang tua dulu kata ternyata kini benar adanya.

Hmmmm, diri ini tak pernah lepas dari dosa, dosa dan dosa. Setelah itu menyesal tapi tetap saja kembali lagi. Sampai kapan akan seperti ini, selalu dan selalu mengulangi kesalahan yang sama, pantas jika disebut binatang (maaf agak kasar) karena hakekat manusia-Nya tidak seperti itu...

Dosa itu adalah candu, yang mengalir ke nadi menembus jantung, menyerang otak dan mamatikan hati. Syaraf rusak dan rasa terkoyak hingga sensitifitas ini hilang, hidup tapi serasa mati...

Ya, Allah penggenggam jiwa ini. Tancapkanlah nur-Mu ke dalam kalbuku sampai memancar keluar sinar terang-Mu, agar tak kurasa kegelapan seperti ini, Ya Rabbi ampunilah hamba-Mu yang sering lalai ini, tuntun dan masukkan lah ke dalam golongan orang2 yang Kau beri petunjuk, berkah dan hidayah, bukan ke dalam golongan orang2 yang Kau murkai dan Kau sesatkan...Amin

--= Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang =--

(c) dps

No comments: