sudah lama aku tidak menulis
entah itu tentang cinta, politik dan sosial
pisau bisa berkarat dan tumpul bila tidak terasah
demikian juga dengan otak
rasanya sekarang aku sudah kehilangan emosional intelligence
yang begitu kental dulu aku bawa dari kampung
jakarta membuat aku berpacu
berpacu dengan rutinitas yang mematikan kreatifitas
huruf terangkai menjadi kata
kata menjadi kalimat terus paragraf dan akhirnya membentuk cerita
bila kita bisa memilih dan menyusun huruf tersebut
tentu akan menjadi sesuatu yang enak untuk dibaca
begitu juga dengan hidup
hidup tersusun dari masalah dan solusi yang disebut kejadian
hidup bukan kumpulan kejadian2 kebetulan yang terangkai begitu saja
bacalah, resapi dan ambil hikmahnya itu maknanya
hidup perlu uang
apalagi di kota sekecil jakarta ini
semuanya serba uang, uang dan uang
disadari atau tidak uang telah menciptakan jarak diantara kita
ada yang mencari uang dan akhirnya jadi budaknya
ada yang tidak mencari tapi uang jadi budaknya
ada yang uangnya sedikit tapi hatinya tenang
ada yang uangnya banyak tapi hatinya resah demikian sebaliknya dan seterusnya
jakarta...
kau benamkan mereka yang memujamu
kau angkat mereka yang gigih terhadap nurani kecilnya
jakarta di 17 desember 2003
--= abis ketemu Aa Gym di Hotel Santika =--
(c) dps
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment