Sunday, August 21, 2005

@ 007 : Rezeki (1)

Rezeki sudah ditentukan oleh Allah. Dia Yang Maha Tahu Segalanya. Jadi rezeki saya dan rezeki anda tidak sama, rezeki saya dan rezeki anda tidak mungkin tertukar karena Allah telah menciptakan makhluk lengkap dengan rezekinya. Coba bayangkan seandainya rezeki itu harus berebut. Tapi meskipun demikian kita tidak boleh pasif, harus berusaha (ikhtiar) dan berdoa (tawakkal) sebaik mungkin, masalah hasil kita serahkan kepada-Nya.

Yang sering kita risaukan itu kan hal-hal seperti itu, merasa seolah-olah sudah berusaha dengan keras tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa. Bahkan ada yang tidak berusaha mendapat hasil yang luar biasa. Tenaga, pikiran, jiwa dan raga kita kerahkan untuk urusan dunia, repotnya hati juga kita sibukkan untuk urusan tersebut. Akibatnya apa? muncul paradigma seperti tadi, merasa sudah berusaha tapi kok tidak mendapatkan hasil. Semakin kita risau maka kita akan diperbudak oleh pikiran-pikiran seperti itu. Waktu kita akan habis untuk memikirkan hal-hal yang merisaukan tersebut.

Ada sedikit wejangan yang bagus. "Barangsiapa sibuk untuk urusan dunia maka dia akan diperbudak oleh dunia tersebut, barangsiapa sibuk memikirkan-Nya maka dunia akan melayaninya". Wejangan tersebut berarti bahwa kita jangan memikirkan dunia saja sehingga lupa kepada Allah, Tuhan yang membuat kehidupan.

Kita tidak disuruh mencari uang tapi kita disuruh menjemput rezeki...;p*)Aa Gym.

Maka bersukurlah kita yang masih bisa berfikir dan mengetahui mana yang jelek mana yang baik, mana yang bersih dan mana yang kotor. Tidak semua orang mendapat hidayah di dunia ini. Hanya Allah yang Maha Menentukan siapa yang diberi hidayah. Maka kalau kita merasa mengerti kasih tahu kepada yang tidak mengerti, kalau kita merasa kaya bantu kepada yang tidak punya. Kalau kita merasa waras ya jangan bertindak seperti orang gila...;p.

--= zikir, fikir, ikhtiar =--


(c) dps

No comments: